Langsung ke konten utama

Manfaat Silaturahim

Silaturahim merupakan salah satu kewajiban bagi setiap pribadi Muslim. Dalam Alquran, Allah menegaskan, “Dan bertakwalah kepada Allah yang kalian saling meminta dengan nama-Nya dan sambunglah tali silaturahim.’ (QS. An-Nisa [4]:1).

“Sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahim, dan shalatlah ketika manusia tidur (tahajud) niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahim.”

Dalil-dalil di atas menunjukkan arti penting akan kewajiban silaturahim. Sebab, di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan keistimewaan. Di antaranya,

1. Dengan silaturahim, kita bisa saling mengenal antara yang satu dan yang lainnya (QS Al-Hujurat [49]: 13). Dengan silaturahim, kasih sayang dan kerja sama yang positif bisa diwujudkan.

2. Dengan silaturahim, persatuan dan kesatuan (ukhuwah Islamiah) akan dapat dibangun. Dengan silaturahim, akan timbul rasa saling membutuhkan, solidaritas, dialog, pengertian, dan menguatkan kerjasama dalam perjuangan yang kokoh.

Rasulullah SAW bersabda, “Tangan Allah berada di atas jamaah.” Dalam hadis lain dikatakan, “Persatuan (al-jamaah) itu rahmat dan perpecahan (al-firqah) adalah azab.”

Berdasarkan hadis di atas, Allah SWT senantiasa akan menolong hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersatu dan menjauhkan diri dari perpecahan.

Hal ini terbukti dalam sejarah Islam ketika umat Islam bersatu, Allah menolong mereka hingga mampu menguasai sejumlah wilayah bahkan mampu menundukkan dua imperium besar, yakni Romawi dan Persia. Sebaliknya, pada saat umat Islam berpecah belah, terjadilah perang saudara dan saling membunuh hingga merusak kekuatan Islam.

3.Dengan silaturahim, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat akan mudah diatasi. Baik masalah ekonomi, pendidikan, kebudayaan, maupun lainnya. Keempat, silaturahim juga akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan horizontal yang terjadi di masyarakat.

Sebab, dengan mengedepankan kasih sayang, sikap emosional dalam diri umat yang bisa memicu permusuhan dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian, akar persoalan pun akan ditemukan dan bisa diselesaikan dengan damai.

4.Dengan silaturahim, berbagai ide-ide dan gagasan yang brilian, inovasi-inovasi, program-program, dan kegiatan-kegiatan yang positif juga bisa diwujudkan.
Ketika umat Islam berkumpul dalam kasih sayang dan semangat kebersamaan, akan muncul ide-ide kreatif dalam memacu umat untuk mencapai kemakmuran bersama. Kondisi ini jauh lebih bermanfaat di bandingkan sendirian. Dan sesungguhnya, kejayaan umat Islam di masa lalu berawal dari silaturahim.

5. Dengan silaturahim, akan banyak ilmu pengetahuan yang tersebar. Dengan demikian, akan banyak pula ilmu dan wawasan yang bisa diserap darinya. Dari sini diketahui bahwa silaturahim menjadi media menumbuhkan wawasan persatuan dan kesatuan.

Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk senantiasa menyambung silaturahim demi memperkuat ukhuwah Islamiah (sesama umat Islam), ukhuwah basyariah (kemanusiaan), dan ukhuwah wathaniah (semangat cinta tanah air).


Membina Hubungan Baik / Persaudaraan ( Silaturrahim )
dan Mendoakan Orang Lain.

1. Rasulullah bersabda : “ Ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di lain desa , maka Allah mengirimkan malaikat untuk mengawasinya. Ditengah perjalanan Malaikat menghadangnya dan bertanya : “ Kamu mau kemana ? , Dia menjawab , “ Aku mau mengunjungi saudaraku yang tinggal didesa ini. Malaikat bertanya , “ Apakah kamu punya kepentingan sehingga kamu mengunjunginya ?! , Dia menjawab : “ Tidak ! , aku mengunjunginya sebab aku mencintainya karena Allah. Malaikat berkata : “ Sesungguhnya aku diutus Allah untuk menemuimu. Ketahuilah bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana kamu men -cintai saudaramu karena Allah . “ ( HR. Muslim , lihat no. 4 b ) ,

2. Rasulullah bersabda : “ Doanya orang muslim untuk saudaranya yang sedang tidak bersamanya terkabulkan , karena diatas kepala -nya ada Malaikat . Setiap dia men - doakannya dengan kebaikan , Malaikat yang ditugaskan itu berkata , “ Amien ! “ dan bagi kamu seperti itu juga.” ( HR. Muslim )

3. Sesungguhnya sebaik-baik berbuat baik terhadap orang tua , yaitu seseorang yang menyambung persahabatan dengan sahabat baik orang tua-nya , sepeninggal orang tuanya itu. ” ( HR. Muslim )

4. Diriwayatkan : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. Dengan bertanya sbb : “ Ya Rasulullah ! , apakah masih ada yang harus saya lakukan demi berbuat baik kepada orang tua saya , sesudah mereka itu meninggal dunia ? “ , Ya ! , yaitu : mendoakan untuk kedua-nya , memintakan ampun untuk kedua-nya , menunaikan janji ( amanat ) keduanya , menyambung silahturahim terhadap orang yang tidak bisa tersambung melainkan lantaran kedua-nya dan mengadakan penghormatan kepada sahabat-sahabat kedua-nya. ” ( HR. Abu Daud & Al Baihaqi )

5. “ Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diper - panjang umurnya ( oleh Allah ) maka hubungilah saudara-nya. ( bersilahturahim )( HR. Bukhari & Muslim ) ( memberikan kebaikan-kebaikan atau manfaat kepada yang dikunjungi , membina hubungan baik di jalan Allah SWT ) ,

6. “ Dan bertaqwa-lah kepada Allah yang dengan ( mempergunakan ) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan ( peliharalah ) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(An Nisa’, 4 : 1)

7. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah : kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (silahturahim) (HR.Ibnu Majah )( memutuskan hubungan tali silaturahim bisa berarti sama dengan memutuskan atau menghambat masuknya / jalannya rejeki dari Allah )

8. Orang yang menginginkan umur panjang dan rejeki yang cukup , hendaknya bersikap baik dan mengasihi orang tuanya dan sanak – familinya.” (Anas bin Malik RA)

HAL PERSAUDARAAN DAN PERSAHABATAN

1. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara , maka damaikanlah saudara-saudaramu yg sedang bertikai , ( Al-Hujurat , 49 : 10 )

2. “ Seorang Muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak menzalimi -nya dan tidak mengecewakan-nya ( membiarkannya menderita ) dan tidak merusaknya. ( kehor matan dan nama baik-nya ) ( HR. Muslim ) , “

Perumpamaan dua orang yang bersaudara adalah sebagaimana dua tangan , ia saling membersihkan antara yang satu dengan yang lain-nya.” ( HR. Abu Na’im ) , Rasulullah saw. Bersabda , “ Orang mukmin terhadap mukmin yang lain tak ubah sebagai suatu bangunan yang bagian-bagiannya ( satu sama lain ) saling kuat menguatkan.” ( HR. Muslim ) , “ Kamu akan melihat kepada orang-orang mukmin itu dalam hal kasih-sayang diantara mereka , dalam kecintaan dan belas kasihan diantara mereka - adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh itu merasa sakit maka akan menjalarlah kesakitan itu pada anggota tubuh yang lain dengan menyebabkan tidak dapat tidur dan merasakan demam. “ ( HR. Bukhari )

3. Anganlah kamu putus-memutuskan hubungan , belakang-membelakangi , benci-membenci , hasut-menghasut. Hendak-lah kamu menjadi hamba Allah yang bersau - dara satu sama lain ( yang muslim ) dan tidaklah halal bagi ( setiap ) muslim men - diamkan saudaranya lebih dari tiga hari ( H.R. Bukhari & Muslim ) , “ Tidak halal ( haram ) bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga malam . Mereka berdua bertemu, lalu yang seorang berpaling dan yang lain-pun berpaling pula. Dan yang lebih baik dari mereka berdua itu adalah yang mendahului menyampaikan salam .” ( HR. Bukhori dan Muslim dari Abu Ayyup Al Anshori r.a. )

4. Barang siapa tidak memperhatikan ( memperdulikan ) urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. ( HR. Abu Dawwud )

5. Sebaik-baiknya manusia ialah yang lebih bermanfaat kepada manusia ( lainnya) . ( HR. Thabrani )

6. “ Dan senyuman-mu untuk saudara-mu adalah shadaqah. ( HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi )

7. Diriwayatkan dari Abu Hamzah, Anas Bin Malik r.a. Sabda Nabi Muhammad SAW : “ Tiada sempurna Iman salah seorang dari kalian sehingga ia mencin - tai saudaranya seperti cinta nya kepada dirinya sendiri. “ ( HR. Bukhori dan Muslim )

8. “ Barang siapa memudahkan kesulitan saudaranya niscaya Allah akan memudah - kan jalannya ke surga.” ( Muslim )

9. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah menghormati tamunya. ( Hr. Bukhari dan Muslim )

10. Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram dihadapan kawan-kawannya. ( HR. Adailami )

11. Sesungguhnya Allah indah dan senang kepada keindahan . Bila seseorang keluar untuk menemui kawan-kawannya hendaklah merapikan diri-nya. ( HR. Al Baihaqi )

12. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk , dan kawan bergaul yang soleh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik dari pada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara ( ngobrol ) yang buruk. ( HR. Al Hakim )

13. Dan tolong – menolonglah kalian pada kebajikan dan ketaqwaan , dan jangan lah kalian tolong – menolong pada perbuatan dosa dan pelanggaran , dan bertaqwa-lah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksaannya ( Al maidah ,5 : 2 )

14. “ Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan. ( silahturrahim ) ( HR. Muslim )

15. Sesungguhnya Allah ta’ala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama , maka peliharalah kelangsungan -nya. ( HR. Adailami )

16. “ Apabila salah seorang diantara kalian merasa senang berteman kepadanya , hendaknya dia memberitahukan bahwa ia senang bergaul dengannya.” (HR. Ahmad)

17. Sesungguhnya sebaik-baik berbuat baik terhadap orang tua , yaitu seseorang menyambung persahabatan dengan sahabat baik orang tuanya , sepeninggal orang tuanya itu.” ( HR. Muslim )

18. Diriwayatkan : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. Dengan bertanya sbb : “ Ya Rasulullah ! , apakah masih ada yang harus saya lakukan demi berbuat baik kepada orang tua saya , sesudah mereka itu meninggal dunia ? “ , Ya ! , yaitu : mendoakan untuk kedua-nya , memintakan ampun untuk kedua-nya , menunaikan janji (amanat) keduanya , menyambung silahturahim terhadap orang yang tidak bisa tersambung melainkan lantaran keduanya dan mengadakan penghormatan kepada sahabat-sahabat keduanya. ( HR. Abu Daud & Al Baihaqi )

19. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah : kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. ( silahturahim )( HR. Ibnu Majah )

20. Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diperpanjang umurnya ( oleh Allah ) maka hubungilah saudaran ( bersilahturahim) ( HR. Bukhari & Muslim ) ( memberikan kebaikan-kebaikan kepada yang dikunjungi , membina hubungan yang baik )

21. Seorang Muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak menzalimi -nya dan tidak mengecewakan-nya ( membiarkannya menderita ) dan tidak merusaknya.( kehormatan dan nama baik-nya ) ( HR. Muslim )

22. “Dan berbuat baiklah , karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” ( Al Baqarah , 2 : 195 )

HAL PERGAULAN

1. Dan tolong – menolonglah kalian pada kebajikan dan ketaqwaan , dan jangan lah kalian tolong – menolong pada perbuatan dosa dan pelanggaran , dan bertaqwa-lah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksaannya. ( Almaidah , 5 : 2 )

2. “Barang siapa memberikan suatu pertolongan dengan pertolongan yang baik niscaya dia akan memperoleh bagian ( pahala ) dari padanya , dan barang siapa memberi pertolongan dengan pertolongan yang jahat , niscaya dia memperoleh bagian ( dosa ) dari padanya. Dan Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu.” - “ Dan apabila kamu diberi penghormatan dengan suatu penghormatan , maka balaslah penghor - matan itu dengan yang lebih baik dari padanya , atau hendaklah kamu membalasnya ( dengan yang sepadan ) , sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha memperhi - tungkan.” ( An Nisaa’ , 4 : 85-86 )

3. “ Hai orang mukmin ! . janganlah berhianat kepada Allah dan Rasul Nya dan jangan - lah menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada -mu , sedang kamu mengetahui “. ( Al Anfaal , 8 : 27 )

4. “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara , maka damai -kanlah saudara-saudaramu yang sedang bertikai. ( Al-Hujurat, 49 : 10 ) “ Bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar.” ( At Taubah , 9 : 119 )

5. Sekiranya ada perbedaan pendapat diantara mu tentang sesuatu maka kembalikan - lah kepada Alloh ( Al qur’an ) dan rasul-Nya ( Sunnah Rasul ) , sekiranya memang kamu beriman kepada Alloh dan hari kemudian /akhirat. Demikian itulah lebih baik dan lebih tepat penyelesaian-nya ( solusinya ) ( An Nisaa’ , 4 : 59 )
6. “ Dan senyuman-mu untuk saudara-mu adalah shadaqah. ( HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi )Rasulullah melarang kami memasuki rumah wanita yang suaminya sedang tidak ada dirumah. (sedang keluar/berpergian) (HR. Ahmad )

7. .“ Barang siapa memudahkan kesulitan saudaranya niscaya Allah akan memudahkan jalannya ke surga.” (HR. Muslim )

8. Barang siapa yang menunjukan atas kebaikan , maka baginya akan mendapatkan ganjaran kebaikan semisal ganjaran yang diterima pelaku -nya. ( HR. Muslim ) , Biarlah manusia saling memberi rezeki kepada yang lainnya ( HR.Al Baihaqi )( istilah gaulnya : bagi-bagi rejeki ! )

9. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah menghormati tamunya. ( Hr. Bukhari dan Muslim )

10. Barang siapa tidak memperhatikan ( memperdulikan ) urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. ( HR. Abu Dawwud )

11. Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram dihadapan kawan-kawannya. (HR.Adailami )

12. Sesungguhnya orang-orang yang lebih dibenci oleh Allah ialah mereka yang bermusuhan pada orang lain. ( HR.Muslim )

13. Dalam satu riwayat : “ Lihatlah kepada orang yang lebih rendah darimu dan jangan melihat orang diatas mu , karena hal itu lebih baik agar kamu tidak mengecilkan nikmat Allah yang telah diberikan kepada mu “ . (HR. Muslim )

14. Sesungguhnya Allah indah dan senang kepada keindahan . Bila sesorang keluar untuk menemui kawan-kawannya hendaklah merapikan dirirnya. (HR.Al Baihaqi )

15. Tidak halal ( haram ) bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga malam . Mereka berdua bertemu, lalu yang seorang berpaling dan yang lain-pun berpaling pula. Dan yang lebih baik dari mereka berdua itu adalah yang mendahului menyampaikan salam.” (Bukhori&Muslim dari Abu Ayyup Al Anshori ra.)

16. “ Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan. ( silahturrahim ) ( HR. Muslim )

17. Janganlah kamu putus-memutuskan hubungan , belakang-membelakangi , benci-membenci , hasut-menghasut. Hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersau - dara satu sama lain ( yang muslim ) dan tidaklah halal bagi ( setiap ) muslim mendiam - kan saudaranya lebih dari tiga hari ( H.R. Bukhari dan Muslim )

18. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk , dan kawan bergaul yang soleh lebih baik dari pada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik dari pada berdiam dan berdiam adalah lebih baik dari - pada berbicara (ngobrol) yang buruk. ( HR. Al Hakim )

19. Sesungguhnya Allah ta’ala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama , maka peliharalah kelangsungan - nya. ( HR. Adailami )

20. “Apabila salah seorang diantara kalian merasa senang berteman kepada - nya , hendak nya dia memberitahukan bahwa ia senang bergaul dengannya.(HR.Ahmad )

21. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah : kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. ( silahturahim ) ( HR.Ibnu Majah )

22. Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diper - panjang umurnya ( oleh Allah ) maka hubungilah saudaranya. (bersilah -turahim) ( HR. Bukhari & Muslim ) ( memberikan kebaikan-kebaikan kepada yang dikunjungi , membina hubungan baik )

23. Setiap Muslimin terhadap kaum Muslimin yang lain telah diharamkan ( tidak boleh menggangu ) darahnya , ( tidak membunuh ) , kehormatan dirinya dan hartanya ( HR. Muslim ) , Seorang Muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak menzaliminya dan tidak mengecewakan-nya ( membiarkannya menderita ) dan tidak merusaknya. ( kehormatan dan nama baik-nya ) ( HR. Muslim )

24. Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyem - purnakan hubungannya dengan manusia . Barang siapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan) ( HR. Al Hakim )

Hal Perangi / Tingkah Laku

1. Hai orang-orang yang beriman ! Jauhilah kebanyakan Prasangka , Sesungguh-nya sebahagiaan prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan jangan lah kamu sebahagiaan mengunjingkan satu dengan yang lain. (Al Hujuraa t, 49 : 12 )

2. “Katakanlah kepada orang laki – laki yang beriman ,“ Hendaklah mereka menahan pandangannya , dan memelihara kemaluannya ; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka . Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Allah Maha Menegetahui apa yang mereka perbuat . “Katakanlah kepada yang beriman , “ hendaklah mereka menahan pandangannya , dan memelihara kemaluannya. “ ( QS. Al Nuur , : 30 )

3. “Masuklah kamu ke pintu – pintu jahanam kekal didalam-nya. Maka itu;ah seburuk – buruknya tempat bagi orang – orang yang takabur.” ( Al Mu’min , 40 : 76 ) , “ Tidak masuk surga orang yang ada didalam hatinya seberat semut dari pada takabur. “ ( H.R. Muslim )

4. Allah SWT. dan Rasulullah Muhammad s.a.w. Sangat tidak menyukai Muslimin dan Muslimah yang memiliki watak sombong , karena makhluk ciptaan Allah yang sombong adalah Iblis dan pengikutnya.

a. “Dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada manusia ( membuang muka ) dan janganlah berjalan dengan sombong dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi congkak. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suara-mu ( lemah – lembut , sopan - santun ) , sesung - guhnya seburuk-buruknya suara adalah suara keledai. “ ( berteriak – teriak , bersuara keras yang menganggu ketenangan orang lain )( Luqman , 31 : 18 – 19 )

b. “Kesombongan itu ialah menganggap enteng ( merendahkan ) orang lain dan menolak kebenaran ( orang itu ). ( HR. Muslim & Turmuzy )

c. “Sesungguhnya Allah tidak mengasihi yang sombong dan memamerkan diri”. ( An Nisaa’ , 4 : 36 ) ( QS. 17 : 37 , 25 : 63 , 16 : 22 – 25 , 4 : 172 – 173 , 16 : 29 , 39 : 60 , 40 : 35 , 40 : 76 )

5. “ Celakalah bagi tiap-tiap orang yang mengumpat lagi mencela orang.” (Al Humazah , 104 : 1 )

6. Janganlah kamu berburuk sangka , karena berburuk sangka itu ialah sedusta-dustanya percakapan. ( HR. Bukhari & Muslim ) (buruk sangka = bohong besar )

7. “ Tidak akan masuk syurga bagi orang senang adu-domba “ ( HR. Bukhari dan Muslim dari Khudzaifah )

8. “ Takutlah kalian akan sifat dengki. Karena sesunggunya sifat dengki itu memakan kebaikan-kebaikan (yang telah dilakukannya ) seperti api memakan kayu bakar “ ( Abu Dawud )

9. “ Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang ber-iman pria dan wanita tanpa ada kesalahan yang mereka lakukan , maka sesungguhnya mereka memikul kebohongan dan dosa yang terang”.( Al ahzab, 33 : 58 )

10. Hai orang-orang beriman ! , Janganlah satu kaum mengejek kaum yang lain , karena boleh jadi yang diejek itu lebih baik dari yang mengejek dan tidak pula wanita-wanita mengejek wanita-wanita lain , karena boleh jadi wanita-wanita yang diejek itu lebih baik dari wanita-wanita yang mengejek. Dan janganlah kamu menyela dirimu sendiri. Dan jangan panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Sebutan yang buruk sesudah iman ialah fasik. Barang siapa yang tidak bertobat (sesudah ejek-mengejek) , maka merekalah orang-orang yang Zalim . ( Al Hujuraat , 49 : 11 )

11. Rasulullah Saw. Bersabda : “ Saya tidak suka menceritakan kekurangan orang lain sementara saya punya sifat ini dan itu .” ( HR. Abu Daud , Tirmidzi , Ahmad , Shahih )

12. Barang siapa : ( 1 ) diuji lalu bersabar , ( 2 ) diberi lalu bersyukur , ( 3 ) dizalimi lalu memaafkan dan ( 4 ) menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. ( HR.Al Baihaqi )

HAL SALING NASEHAT - MENASEHATI

1. “ Serulah ke jalan Tuhan mu dengan hikmah ( kebijaksanaan ) dan pelajaran yang baik dan bertukar pikiranlah dengan mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalannya dan Dia pulalah yang lebih tahu orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An Nahl ,16 :125 )

2. Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya.(HR.Bukhari )

3. Hai anakku ! , dirikanlah salat , suruhlah ( orang ) berbuat baik , laranglah per - buatan yang mungkar dan sabarlah menghadapi musibah yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu masuk perintah-perintah Allah. ( Lukman ,3 :17 )

4. “ Sungguh berbahagialah orang yang mampu bergaul dengan orang-orang baik dan berilmu , serta memberikan kasih-sayang kepada orang-orang yang hina dan miskin “ ( HR. Bukhari )

5. Tidaklah baik bisikan-bisikan ( ucapan-ucapan ) mereka yang banyak , kecuali ucapan-ucapan orang yang menyuruh bersedekah , berbuat makruf atau menciptakan perdamaian antara manusia. Siapa yang berbuat demikian karena mengharapkan ridla ALLAH , maka akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar. ( An Nisaa’ , 4 : 114 )

6. Barang siapa melihat suatu kemungkaran hendaklah dia merubah dengan tangannya . Apabila tidak mampu , hendaklah dengan lidahnya (ucapannya ) dan apabila tidak mampu juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah. ( HR. Muslim )

7. Cukup berdosa orang yang diingatkan agar bertaqwa kepada Allah, dia marah.( HR. Athbrani )

8. “ Orang yang paling jauh dari Allah SWT ialah : orang-orang yang keras hatinya “( HR. Tirmidzi )

*sumber :
1.Al Qur'an Nurr Karim & Al hadits
2.Buku : “Kebenaran Hidup Untuk kehidupan Benar.”

Komentar

Popular Posts

Tangisan Rasulullah SAW Ingat Umatnya di Akhir Zaman

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika itu baginda Rasullah  sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatnya, diantara para sahabat ada Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan lainnya. Lalu kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, “Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia disisi Allah?” Para sahabat pun terdiam. Lalu ada salah seorang sahabat berkata, “Para malaikat ya Rasulullah!” Kemudian Nabi bekata, “Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah mereka senantiasa bertasbih, berzikir, beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia. Namun bukan itu yang Aku maksud.”  Lalu para sahabat kembali terdiam. Kemudian salah seorang sahabat kembali menjawab, “Ya Rasulullah, tentulah para Nabi, mereka itu yang paling mulia.” Nabi Muhammad tersenyum, Baginda Nabi berkata, “Ya, para nabi itu mulia, mereka itu adalah utusan Allah di muka bumi ini, mana mungkin mereka tidak mulia, tentulah mereka mulia, akan tetapi ada lagi ya

Pengertian Dekat Kepada Allah

Kita sudah maklum bahwa Allah s.w.t. adalah dekat dengan kita. Tetapi hamba-hamba Allah yang shaleh merasakan bahwa mereka dekat dengan Allah SWT. Bagaimana pengertian hal keadaan ini, tentu saja kita ingin mempelajarinya. Maka dalam hal ini yang mulia Maulana Ibnu Athaillah Askandary telah mengungkapkannya dalam Kalam Hikmah beliau sebagai berikut: "Dekat anda kepada-Nya ialah bahwa anda melihat dekatNya. Jika tidak (demikian), maka di manakah anda dan di manakah wujud dekat-Nya? Kalam Hikmah ini sepintas lalu agak sulit difahami dan dimengerti, karena itu marilah kita jelaskan sebagai berikut: A. Pengertian "dekat Allah SWT dengan kita" ialah dekat pada ilmu, pada kekuasaan (qudrat) dan pada kehendak (iradah). DekatNya Allah dengan kita pada 'Ilmu', artinya segala sesuatu apa pun yang terdapat pada kita dan yang terjadi pada kita, lahir dan bathin, semuanya diketahui oleh Allah SWT dengan IlmuNya sejak azali, artinya sejak alam mayapada ini be

RAHASIA DIBALIK USIA 40 (Menyingkap Rahasia Nubuwwah Rasulullah SAW)

Rahasia umur Muhammad saat nubuwah, mulai tersingkap sedikit demi sedikit. Mengapa Nabi Muhammad SAW. mengemban misi kenabian saat beliau berusia 40 tahun? Dan bukannya usia 30 atau 35, puncak kehebatan [fisik] manusia? Mengapa harus 40 tahun? saat fisik sudah berada di jalur turun, ibarat naik roll coster, 0-39 th adalah ketika kereta merambat naik, lalu di usia 40 lah si kereta roll coster mencapai puncak rel dan kemudian meroket turun.