Jangan sekali-kali merasa bangga akan dirimu sendiri atau merasa yakin akan apa saja yang kau banggakan tentang dirimu. Jangan jadikan dirimu sebagai penggemar puji-pujian yang berlebihan. Yang demikian itu merupakan kesempatan terbaik bagi setan untuk menghancur-luluhkan hasil kebajikan orang-orang yang berbuat baik.
Jangan mengungkit-ungkit kebaikan yang kau lakukan untuk rakyatmu atau membesar-besarkan jasa yang pernah kau perbuat, atau menjanjikan sesuatu kepada mereka lalu kau tidak memenuhinya. Perbuatan mengungkit-ungkit suatu kebajikan, memusnahkan pahalanya.
Membesar-besarkan kebaikan diri, menghilangkan sinar kebenarannya. Dan menyalahi janji, menghasilkan kebencian di sisi Allah dan di sisi manusia. Allah berfirman : "Sunggguh besar kemurkaan Allah dalam hal kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan". (QS 61 : 3).
Membesar-besarkan kebaikan diri, menghilangkan sinar kebenarannya. Dan menyalahi janji, menghasilkan kebencian di sisi Allah dan di sisi manusia. Allah berfirman : "Sunggguh besar kemurkaan Allah dalam hal kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan". (QS 61 : 3).
Jangan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu sebelum waktunya, atau melalaikan di saat kau mampu melakukannya. Jangan pula memaksakan diri ketika masih diliputi keraguan, atau kehilangan semangat bila telah jelas kebaikannya. Letakkan segala sesuatu pada tempatnya yang selayaknya dan kerjakanlah segala sesuatu pada waktunya.
Jangan mengkhusukan dirimu dengan sesuatu yang menjadi hak bersama orang banyak. Jangan berpura-pura tidak mengetahui sesuatu yang sudah jelas bagi setiap penglihatan. Hal itu pasti akan diambil kembali darimu untuk mereka yang lebih berhak. Dan sebentar lagi akan tersingkap penutup segala yang bersangkutan denganmu, dan setiap orang yang kaulanggar haknya pasti akan direnggutkan kembali haknya darimu.
Kendalikan luapan amarahmu, kekerasan tindakanmu, kekejaman tanganmu dan ketajaman lidahmu. Jagalah keselamatan dirimu dengan menahan gejolak emosimu dan menangguhkan hukumanmu sampai saat redanya kembali amarahmu. Sehingga dengan begitu kau mampu memilih yang paling bijaksana. Bahkan tidak memutuskan sesuatu kecuali setelah cukup menyibukkan hatimu dengan mengingatnya
saat kau dikembalikan kepada Tuhanmu kelak.
Adalah kewajibanmu untuk mengingat kebaikan yang telah dilakukan orang-orang pendahulumu. Baik yang berupa pemerintahan yang adil atau tradisi yang mulia. Demikian pula berita tentang Nabi kita SAW. atau ketetapan dalam Kitab Allah SWT. Contohlah semua itu sebagaimana telah kau saksikan kami melakukannya. Curahkanlah daya upayamu dalam mengikuti segala yang kupesankan kepadamu dalam suratku ini dan kuikatkan erat-erat pada dirimu. Agar kau tidak mudah di jerumuskan oleh dirimu sendiri bila ia bergegas mengikuti hawa nafsunya.
*Sumber Nahjul Balaghah
Komentar
Posting Komentar