Langsung ke konten utama

Tercongkelnya Mata Qotadah dan Mukjizat Nabi Muhammad Setelah Perang Uhud

Tahun tiga Hijriyah, berkecamuk perang Uhud. Perang itu sangat dahsyat, antara tentara Allah dan tentara setan berlaga, tentara Allah yang dipimpin Rasulullah SAW.  dam tentara setan dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb, yang kala itu belum masuk islam.

Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya mendapat musibah dalam perang tersebut. Akan tetapi musibah yang menimpa sesungguhnya kebaikan bagi kaum muslimin.

Kurang lebih tujuh puluh sahabat gugur sebagai syuhada’, mereka dimakamkan di Uhud, Diantara mereka adalah Hamzah bin Abdul Muththalib paman Rasulullah, dan Mush’ab bin Umair. Sementara sahabat-sahabat yang selamat mengalami luka-luka termasuk Rasulullah SAW, dibagian kepala beliau terluka dan sebagian gigi Rasulullah SAW patah.

Salah seorang sahabat yang menyaksikan perang Uhud adalah sahabat Qatadah RA. Nama beliau Qatadah bin An-Nu’man bin Zaid Al-Anshary Azh-Zhafari RA, seorang sahabat mulia yang pernah pula mengikuti perang Badr tahun 2 Hijriyah, beliau bersaudara dengan Abu Sa’id Al-Khudri RA. dari sisi ibunya.

Qotadah RA. terluka dalam perang  Uhud. Mata beliau tercongkel. Bola mata Qotadah RA. keluar bersama urat-uratnya, menjulur ke wajah beserta darah yang mengalir, buta, diiringi sakit tiada tara. 

Keluarga Qotadah RA. hampir saja memotong dan membuang mata Qatadah RA. yang buta, karena sakit semacam ini mustahil untuk disembuhkan.

Namun sebelum melakukannya Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam mendengar kabar apa yang akan dilakukan keluarga Qatadah, beliau pun melarangnya.

Dipanggillah Qotadah RA. menghadap Rasulullah SAW.
Maka berangkatlah Abu Qatadah memenuhui panggilan Rasulullah SAW.

Qatadah masuk dengan memegangi salah satu bola matanya yang menggelantung keluar. Saat melihatnya, Rasulullah menangis dan berdoa :

“Ya Allah, sesungguhnya Qatadah telah melindungi wajah Rasul-Mu dengan wajahnya sendiri. Maka jadikanlah mata yang terluka itu lebih baik dan lebih tajam dari mata satunya,” 

Rasulullah SAW. memegang bola mata Qatadah, lalu memasukan kembali bola mata Qatadah yang terburai tersebut ke dalam pelupuknya. Atas ijin Allah. Seketika itu, mata Qatadah sembuh seperti semula, seolah tidak pernah terluka.

Sungguh mukjizat yang sangat menakjubkan. Maha suci Allah, mukjizat itu tidak mungkin dikalahkan atau dicapai oleh kehebatan ilmu kedokteran manapun.

Qatadah sangat senang karena matanya telah sembuh, bahkan penglihatan Qatadah lebih baik dari sebelumnya. Qatadah kembali aktif mengikuti peperangan sampai ia meninggal di usianya yang ke-70 tahun.

(Dari buku: Kisah-kisah Menakjubkan dari Mukjizat Rasulullah Shallallohu’alaihi wasallam, Penyusun: Abu Isma’il Muhammad Rijal Lc)

Komentar

Popular Posts

Tangisan Rasulullah SAW Ingat Umatnya di Akhir Zaman

Dalam sebuah riwayat dikisahkan, ketika itu baginda Rasullah  sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatnya, diantara para sahabat ada Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan lainnya. Lalu kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, “Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia disisi Allah?” Para sahabat pun terdiam. Lalu ada salah seorang sahabat berkata, “Para malaikat ya Rasulullah!” Kemudian Nabi bekata, “Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah mereka senantiasa bertasbih, berzikir, beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia. Namun bukan itu yang Aku maksud.”  Lalu para sahabat kembali terdiam. Kemudian salah seorang sahabat kembali menjawab, “Ya Rasulullah, tentulah para Nabi, mereka itu yang paling mulia.” Nabi Muhammad tersenyum, Baginda Nabi berkata, “Ya, para nabi itu mulia, mereka itu adalah utusan Allah di muka bumi ini, mana mungkin mereka tidak mulia, tentulah mereka mulia, akan tetapi ad...

Pengertian Dekat Kepada Allah

Kita sudah maklum bahwa Allah s.w.t. adalah dekat dengan kita. Tetapi hamba-hamba Allah yang shaleh merasakan bahwa mereka dekat dengan Allah SWT. Bagaimana pengertian hal keadaan ini, tentu saja kita ingin mempelajarinya. Maka dalam hal ini yang mulia Maulana Ibnu Athaillah Askandary telah mengungkapkannya dalam Kalam Hikmah beliau sebagai berikut: "Dekat anda kepada-Nya ialah bahwa anda melihat dekatNya. Jika tidak (demikian), maka di manakah anda dan di manakah wujud dekat-Nya? Kalam Hikmah ini sepintas lalu agak sulit difahami dan dimengerti, karena itu marilah kita jelaskan sebagai berikut: A. Pengertian "dekat Allah SWT dengan kita" ialah dekat pada ilmu, pada kekuasaan (qudrat) dan pada kehendak (iradah). DekatNya Allah dengan kita pada 'Ilmu', artinya segala sesuatu apa pun yang terdapat pada kita dan yang terjadi pada kita, lahir dan bathin, semuanya diketahui oleh Allah SWT dengan IlmuNya sejak azali, artinya sejak alam mayapada ini be...

RAHASIA DIBALIK USIA 40 (Menyingkap Rahasia Nubuwwah Rasulullah SAW)

Rahasia umur Muhammad saat nubuwah, mulai tersingkap sedikit demi sedikit. Mengapa Nabi Muhammad SAW. mengemban misi kenabian saat beliau berusia 40 tahun? Dan bukannya usia 30 atau 35, puncak kehebatan [fisik] manusia? Mengapa harus 40 tahun? saat fisik sudah berada di jalur turun, ibarat naik roll coster, 0-39 th adalah ketika kereta merambat naik, lalu di usia 40 lah si kereta roll coster mencapai puncak rel dan kemudian meroket turun.