Dalam kitab Qomi’uth Thughyan Karya Seorang Ulama Indonesia, Syeikh Nawawi Banten. Diceritakan ada seseorang yang berlumuran dosa, namun kemudian Allah melebur dosa-dosanya. Baginda Nabi bertanya kepada malaikat Jibril :
“Sebab apa gerangan Allah mengampuni dosa-dosa orang itu?”
Malaikat Jibril menjawab :
له صبي صغير، فإذا دخل بيته يستقبله، فيدفع إليه شيئا من المأكوﻻت او ما يفرح به، فإذا فرح الصبي يكون كفارة لذنوبه
"Karena ia memiliki anak kecil, ketika pulang dari bepergian, saat ia masuk ke rumahnya, ia disambut putranya yang masih kecil, ia memberikan buah tangan yang membuat sang buah hati bahagia. Kebahagiaan anak inilah yang mengakibatkan ia memperoleh “Kaffaratudz dzunub” dosa-dosa yang diampuni."
وقد ذكر ابن حجر في اللسان ( 5 / 272 ط القديمة ) في ترجمة محمد بن عبدة بن حرب ... عن أنس – رضي الله عنه – قال : قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : " في الجنة باب يقال لها دار الفرح ، لا يدخلها إلا من فرَّح الصبيان " .
Bahkan juga Ada Riwayat Hadis yg berasal dari Sahabat Anas, Beliau menyampaikan Bahwa Rasulullah Bersabda : "Didalam Syurga Terdapat Sebuah pintu bernama "Rumah Kebahagiaan". Tidak masuk kedalamnya kecuali orang yg pernah membuat anak kecil bahagia".
اللهمَّ صلِّ على سيِّدنا محمَّد وعلى آلِ سيِّدنا محمَّد.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
*Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri.
Komentar
Posting Komentar