Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terluka, gigi geraham Beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah Rasulullah malah tak henti menadahi tetesan darah itu dan mengusapkan ke dadanya agar jangan menetes ke tanah meski dalam keadaan genting sekalipun.
Setelah perang mereda, seorang sahabat memberanikan diri bertanya perihal perilaku beliau tersebut;
Dengan lemah lembut Rasulullah pun menjawab :
Aku mendengar apa yang tidak kalian dengar.
Malaikat penjaga gunung berkata:
Kalau ada setetes darahku menyentuh bumi, maka Allah akan menurunkan adzab dari langit kepada mereka yang memerangiku.
Mendengar jawaban itu para sahabat kembali bertanya,
"Mengapa engkau tidak mendo'akan para musuh Allah itu supaya celaka?"
Rasulullah kembali menjawab :
" Sungguh aku tidak diutus untuk melaknat tetapi berdakwah dan menyebarkan rahmat kepada semesta alam
"yaa Rabb berilah hidayah kepada mereka, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui."
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad wa 'Alaa aali sayyidana Muhammad .
Komentar
Posting Komentar